Selasa, 17 Januari 2012
Manusia dan Penderitaan
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Penderitaan itu berasal dari kata derita. Secara garis besar derita itu sesuatu yang sangat tidak diinginkan terjadi. Karena penderitan itu sangat identik dengan kesedihan dan kemalangan.
“Penderitaan adalah mutiara”, ini adalah kata-kata mutiara yang lumayan sebagai pelipur dikala hati kita nolongso; dikala kita dicekam oleh rasa iba diri atau rasa cemas. Ini hanyalah semata penghiburan diri. Untuk sungguh-sungguh menjadikan penderitaan itu bagai mutiara, mestilah ada pemahaman akan penderitaan itu secara detail. Untuk dapat memahami kita mestilah menyelaminya secara mendalam. Dan kita mestilah berada dekat sekali sehingga penderitaan itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari diri kita. Dengan demikian kita dapat melihat seluruh rangkaiannya, detailnya, dan berhadapan langsung dengan seluruh wujud penderitaan itu.
Banyak manusia yang beranggapan bahwa penderitaan itu adalah kemalangan, kesedihan, dan lain-lain. Oleh maka itu, banyak sekali orang yang sangat tidak ingin mengalami hal tersebut.
Padahal, penderitaan itu sangat pasti dialami setiap manusia. Akan tetapi, setelah kita mengalami penderitaan kita akan mengalami kebahagiaan. Jadi, sebuah penderitaan itu adalah pengalaman yang sangat berharga. Karena apabila kita telah mengalami penderitaan kita akan berusaha untuk tidak mengalaminya kembali.
Oleh karena itu, penderitaan sangat identik dengan manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar